Aneka Hidangan Timur Tengah nan Kaya Rempah Ala Qahwa

Senin, 05 Desember 2016 - 00:30 WIB
Aneka Hidangan Timur Tengah nan Kaya Rempah Ala Qahwa
Aneka Hidangan Timur Tengah nan Kaya Rempah Ala Qahwa
A A A
BANDUNG - Tidak dimungkiri, Kota Bandung sebagai kota wisata kuliner selalu menyajikan hidangan yang membuat wisatawan penasaran. Apalagi saat ini, wisatawan asing terutama dari negara Timur Tengah sudah banyak berkunjung ke Bandung. Lalu referensi makanan khas Timur Tengah apa yang ada di kota ini?

Dari sekian banyak rumah makan dengan menu khas Timur Tengah, Anda wajib menyambangi kafe yang satu ini, Qahwa. Berlokasi di jalan Progo, selama 5 tahun belakangan ini, Qahwa terus menyajikan kuliner khas Timur Tengah yang otentik dengan rasa yang lezat dan kaya rempah.

Sebut saja menu seperti Musekal. Menu yang merupakan paduan dari tiga jenis olahan nasi khas Timur Tengah ini, menyajikan nasi mandhi, nasi briyani, dan nasi kabsah. Bagi Anda pencinta kuliner timur tengah, tentu sudah tidak asing bukan dengan ketiga jenis olahan nasi ini? Namun, cara membuatnya yang cukup sederhana mungkin bisa menginspirasi Anda untuk mencobanya di rumah.
Qahwa Bandung
Menurut sang Chef Qahwa, Ujang Sukandi, ketiga nasi ini sangat kaya rempah. Misalkan saja nasi mandhi, yang merupakan campuran nasi yang dibumbui bawang bombay, bawang putih, kapulaga, cengkih, garam, mentega, dan penyedap. Semua bumbu tersebut kemudian ditumis halus dan diberi air.

"Sehatnya nasi ini, si nasi tidak digoreng melainkan, bumbu tumis yang diberi air tadi baru dimasukan beras ke dalamnya hingga airnya surut dan tinggal dihidangkan," ujar pria yang sudah lebih dari 25 tahun ini bekerja di Timur Tengah sebagai juru masak.

Begitu pun dengan kedua olahan nasi lainnya seperti nasi briyani dan nasi kabsah. Yang berbeda hanya kandungan bumbunya saja. Pada nasi briyani, bumbunya kurang lebih sama dengan nasi mandhi namun ditambah dengan kayu manis, madras, dan kunyit sehingga warnanya lebih kekuningan. Sedangkan, pada nasi kabsah, bumbunya masih sama dengan nasi mandhi tetapi ditambahkan pula dengan kayu manis, cengkeh, jinten, dan tomat pasta.

Dalam penyajiannya yang dihidangkan bersamaan, untuk satu porsi menu Musekal bisa disantap oleh 3—6 orang. Melengkapi sajian tersebut, pada bagian atas nasi, ditambahkan pula daging ayam rempah yang dibumbui rempah dan dibakar dengan kering.

"Daging ayam ini pun bisa Anda ganti dengan daging kambing, sesuai selera saja. Diolahnya pun bisa dibakar atau pun digoreng. Biasanya musekal dijadikan menu sehari-hari jika khas Timur Tengahnya," kata Ujang.
Qahwa Bandung
Selain menu berat, Anda pun bisa mencicipi menu lainnya seperti camilan. Kebab khas Timur Tengah salah satunya. Berbeda dengan kebab turki yang memakai sayuran, pada kebab Timur Tengah isiannya berupa daging kambung yang dibumbui rempah dan dicincang halus. Di dalamnnya pun ditambahkan paprika dan rempah lainnya. Jika Anda lebih menyukai daging ayam sebagai isiannya, Anda pun bisa minta untuk diganti.

Tak hanya kebab, Anda pun bisa mencicipi Ausal. Menu ini seperti satenya khas Timur Tengah namun dengan bumbu khas timur tengah. Cara pembuatannya, daging kambing atau ayam yang dipotong-potong lalu diberi bumbu kapulaga, cengkih, jinten, bawang putih, minyak dan diberi bumbu khas, yakni madrash.
Qahwa Bandung
"Lebih lezat lagi, Ausal ini pun disantap dengan roti Hubus khas Timur Tengah yang rasanya agak gurih dan pas dengan rasa daging ayam atau kambing yang dibumbui dengan madrash," ujar pria berusia 72 tahun itu.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4042 seconds (0.1#10.140)